Pengendali Hama Terbaik

Logo Pengendali Hama Indonesia

Tanaman pengendali hama !

Tanaman pengendali hama bisa berupa Pestisida Organik maupun Pestisida Nabati. Dari sekian banyaknya bahan-bahan organik yang mengandung zat aktif untuk pengendali hama dan penyakit tanaman didominasi oleh tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan tersebut banyak terdapat disekitar kita, hanya saja sebagian besar mungkin belum diketahui.

Tumbuhan yang bermanfaat untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman bermacam-macam, misalnya adalah tumbuhan liar/semak belukar, herbal maupun tanaman budidaya. Beberapa jenis tanaman komoditi pertanian sudah terbukti efektif untuk mengendalikan hama tertentu.

Namun, sebagian tanaman ada yang bersifat sebagai repellent (penolak hama) dan ada pula yang bersifat membunuh dan menghambat perkembangan hama. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia, upaya perlindungan tanaman akan dilakukan berbasis pada pengelolaan ekosistem secara terpadu dan berwawasan lingkungan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengendali hama.

Contoh tanaman

1. TUBA ( Derris Elliptica )

Tanaman ini sangat mudah didapatkan dimana-mana, beberapa tahun yang lalu tanaman ini sering digunakan untuk meracuni ikan. Kandungan racun berupa Rocetone, Deguelin dan Toxicarol  di dalam tanaman ini (khususnya bagian akar) sangat efektif untuk mengendalikan berbagai hama tanaman seperti jenis serangga, berbagai jenis ulat, tungau, lalat buah dan mollusca (jenis siput-siputan, keong mas dan lain sebagainya.

2. MIMBA Azadirachta Indica )

Mimba tanaman pengendali hama

Bahan aktif Azadirachtin dan Salanin yang ada pada daun dan biji Mimba dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa hama. Dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman budidaya baik tanaman perkebunan, tanaman pangan maupun hortikultura.

3. SEMBUNG Blumea Balsamifera )

Sembung tanaman pengendali hama

Daun maupun bunga dari tanaman ini sangat ampuh untuk dijadikan sebagai pengendali hama tanamanDapat diaplikasikan pada tanaman buah maupun sayur-sayuran seperti kol, tomat, cabe, wortel, kentang, jeruk, jambu dan lain sebagainya.

4. SIRIH Piper Bettle )

Sirih tanaman pengendali hama

Aroma dan rasa daun Sirih yang khas merupakan  hal yang tidak disukai oleh banyak serangga pengganggu tanaman. Seperti ulat, tungau, lalat buah dan serangga pengganggu tanaman lainnya sangat “alergi” dengan bau dan rasa daun Sirih ini.

5. TEMBAKAU Nicotinae Tobacum L )

Tembakau

Kandungan toksin (racun) yang berada di dalam daun tembakau sangat efektif untuk mengendalikan berbagai jenis ulat dan belalang  yang menyerang tanaman semusim seperti tomat, cabe, kentang, padi, jagung dan kacang-kacangan.

6. DAUN SIRSAK ( Anona Murricata L )

Selain buahnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, ternyata bagian tanaman Sirsak seperti akar, kulit batang dan daunnya sangat efektif untuk mengusir berbagai macam serangga pengganggu tanaman. Daun Sirsak mengandung bahan aktif Annonain dan Ressin yang sangat efektif untuk mengendalikan hama Kutu daun dan hama Blast (kering daun akibat bakteri) pada tanaman padi dan jagung.

7. BUAH MAJA ( Aegle Marmaros )

Buah maja

Di Pulau Jawa, tanaman ini sering ditanam oleh para petani untuk dijadikan sebagai tanaman pagar pada lahan pertanian yang berdekatan dengan kawasan hutan untuk menghidari serangan hama besar seperti monyet, tupai dan tikus.

Selain sebagai “pengusir” hewan pengganggu tanaman, buah dan daun Maja yang rasanya sangat pahit dan baunya yang menyengat sangat tidak disukai oleh semua serangga maupun berbagai jenis ulat. Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengendalian berbagai hama tanaman semusim maupun tanaman tahunan.

8. BROTOWALI ( Tinospora Tuberculata )

Hampir semua bagian dari tanaman Brotowali ini memiliki rasa yang sangat pahit, ternyata juga dapat digunakan sebagai obat penangkal serangan hama dan penyakit tanaman.

Sama seperti tanaman bio pestisida lainya, larutan air Brotowali juga dapat disemprotkan pada tanaman budidaya untuk mencegah serangan berbagai jenis serangga pengganggu tanaman.

9. CENGKIH (Eugenia Aromatica )

Cengkih

Dalam dunia pertanian, daun dan kulit batang  Cengkih mengandung minyak atsiri yang aromanya sangat tidak disukai oleh berbagai jenis serangga. Minyak atsiri dari daun dan kulit batang cengkih ini dapat digunakan sebagai campuran untuk membuat biopestida. Dengan tambahan kapur barus atau belerang, semua bagian dari tumbuhan ini dapat mengendalikan hama yang berada di bawah permukaan tanah.

10. DAUN PEPAYA Carica papaya )

Semua bagian dari tanaman Pepaya ini mulai dari akar, batang dan daunnya, telah teruji dapat mengendalikan hama Keong Emas yang menyerang tanaman padi. Hama yang tidak dikendalikan dapat merusak seluruh area penanaman padi dan bisa menyebabkan gagal panen. Getah papain yang terkadung dalam semua bagian tanaman papaya, dapat membunuh berbagai jenis molluska (siput, keong) yang sering menyerang tanaman padi.

11. GADUNG Dioscorea Hispida )

Gadung

Racun berupa Sianida yang terkadung di dalam umbi Gadung (Janeng) terbukti efektif untuk membunuh berbagai jenis ulat, kutu, tungau, molluska, nematode dan hama lainnya yang sering menyerang tanaman hortikultura khususnya sayuran.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga informasi yang saya sampaikan dapat membantu anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *